Rabu, 03 September 2014

Notaris atau PNS?

Jadi Notaris atau PNS?
Aku tetap setia ingin menjadi Notaris. Simple alasannya, perkerjaannya dapat dilakukan dirumah dan dapat menghandle urusan rumah setiap waktu. Plus dapat penghasilan yang cukup. Cukup buat umrohin plus hajiin keluarga, cukup beli rumah, cukup beli mobil, cukup bangun klinik gratis, cukup umrohin sahabat, cukup bangun sekolah gratis, cukup window shopping bareng sahabat, cukup untuk silaturahmi dengan sahabat, cukup bangun rumah kreatif bacaan, cukup berguna untuk sesama, cukup segalagalanya...
Semoga Tuhan mengabulkan dan mempercepat semuanya. Dan membantu pantaskan diri ini dalam mewujudkan hal tersebut. Amiin

Kamis, 21 Agustus 2014

(meng) Gila

Kegilaan yang terulang. Seperti baru kemarin, aku mengenalmu untuk pertama kalinya. Kita memulai dengan banyak berdiskusi dari A-Z. Dan aku menyukai gayamu dalam memaparkan pendapatmu. Pendapat yang terbungkus elegan dan simple. Lagilagi aku menggila kembali. Kegilaan atas dirimu. Meskipun aku harus sadar bahwa kau telah berbeda. Aku hanya dapat menikmati kehadiranmu sesaat. Tidak seperti dahulu. Waktumu sepenuhnya untukku. Sudahlah. Kau tetap yang aku kagumi. Rasaku tak pernah pundar, hanya porsinya yang berbeda. :)

Jumat, 08 Agustus 2014

KEMBALI

              Beberapa hari ini, kau menemani kehidupanku. Meskipun berbeda. Iya. Berbeda, karena kau telah berdua. Rasanya tak gampang, menyadari bahwa kau telah mendua. Namun itulah kenyataannya. 
Berbagai sharing mengenai pekerjaan hingga bisnis baru yang kau dirikan. Alur ceritamu, aku menyimak. Aku bahagia, kau telah hidup makin lebih baik dari sebelumnya. Setidaknya, kau makin matang dalam bersikap.

Kamis, 31 Juli 2014

Surat Kilat

      Tengah malam, aku membuka lappy-ku. Jemariku mulai bersselancar mengetik huruf demi huruf. Tibatiba jemariku mengklik situs yahoo, mengklik email. Aku mulai mengamati barisan email yang bejibun yang sudah lama aku tak cek notification. Mataku melirik sudut dan tersimpan folder khusus, tertulis namamu. Memoriku mulai melayang untuk pertama kali kita berjumpa. Hingga akhirnya berakhir. 
      Memori yang masih tersimpan rapih, meskipun kita telah berpisah. Bagaimana awal kita berkenalan hingga perpisahan. Tersimpan rapih, seperti buktibukti emailmu yang terpatri dalam dinding emailku. Jemariku mulai memainkan perannya. Tanpa sadar, aku mengklik tulisan email. Aku mengirimkan email untukmu. Aku baru menyadari saat email tersebut sudah terkirim. Aku lupa apa yang sudah aku tuliskan. Saat aku mengeceknya di email keluar, ternyata tak ada email terkirim. Entah kemana email tersebut. Apakah tetap terkirim atau memang emailku yang eror. Entahlah. Aku tak peduli. Aku juga bingung sendiri kenapa tibtiba mengirimkan emai untuknya. Aku sudah tak ingin berinteraksi langsung denganmu via telefon maupun sms. Email masih dimaklumkan karena untuk sampai kemungkinannya kecil dan kau jarang mengecek emailnya. Tapi tetap saja, aku tidak akan menghubungimu terus. Mungkin aku mengirimmu email untuk terakhir kalinya. Segala kebaikan terlimpahkan untukmu sekeluarga. Doa adalah sebaikbaiknya cinta yang sesungguhnya. :)
 

Rabu, 30 Juli 2014

Tentang K.I,T.A

Kamu masih ada dalam benakku, meskipun waktu sudah bergulir lama. Tak akan pernah lupa, bahkan tergantikan. Aku masih ingat pesan terakhirmu yang berulangulang kau katakan. "Baikbaik disana ya", pesanmu. Hingga saat ini, aku masih mengingatnya. 

Iya, aku akan baikbaik saja. Begitu pun denganmu disana. Aku berharap kau makin bahagia dengan situasi yang kau pilih. Aku tak mau mendengar hal yang terpuruk darimu. Aku yakin kau akan menjadi insan yang lebih baik. 

Kau masih ingat dengan impianmu? Impianmu menyebarkan kebaikan dan membantu banyak orang. Apa sudah kau lakukan? Atau mempersiapkannya? Aku berharap kau tetap melanjutkan impianmu dan menjadi nyata, tidak hanya sekedar bunga tidur.

Aku tunggu kabar tentangmu. Tentang kebahagianmu. Tentang wujudkan impianmu. Aku menunggu kau makin menjadi insan yang lebih hebat dan mulia. Ingat janji kita. Tetap berusaha menjadi insan yang lebih baik dihadapan Tuhan maupun makhlukNya. Jangan berhenti terus berkembang dan tumbuh. Aku yakin kita dapat melakukannya. 

Doaku akan selalu ada untukmu disetiap sujudku. Aku hanya ingin kau makin bahagia dan bersinar. Tetaplah menggali potensimu, dear. Dimanapun kau berada, aku berdoa kau baikbaik saja. Aku hanya ingin katakan "aku merindumu saat ini". :)

Selasa, 08 Juli 2014

C.E.R.I.T.A




Hai chery, apakabar? Sudah lama, aku tak menngunjungimu. Kamu pasti marah padaku. Jangan ngambek dulu. Aku kan jelaskan kenapa aku jarang menyentuhmu. Banyak kejadian yang menimpaku. Aku ingin bercerita padamu. Ujungujungnya kuota modemku lenyap. Aku keseringan lupa mengisinya. Maafkan aku, chery. :)

Chery, aku dipertemukan dengan orang-orang yang peduli terhadap pendidikan maupun sosial, terutama dikawasan Cirebon. Chery masih ingatkah? Saat aku mengeluh bahwa aku belum dipertemukan dengan orangorang yang konsen terhadap sosial, terutama pendidikan. Kini kekhawatiran tersebut terjawab. Satu persatu, aku dipertemukan dengan mereka. Ada Teh Atik, Mas Anwar, Mas Alif, Mas Cecep, Mas Jili, Mas Alam. Meskipun belum semua, aku bertemu dengan mereka. Baru mendapat cerita dengannnya. Tapi aku tetap bahagia dapat mengenal mereka.

Mereka adalah utusan Tuhan untuk menghantarkan dan membantuku dalam mewujudkan impianku. Salah satunya, mendirikan sekolah khusus untuk anakanak kurang mampu. Chaery ada sesuatu yang tak pernah aku bayangkan. Kemarin aku ditunjuk sebagai kepala sekolah rintisan sekolah di pondok.

Awalnya, aku menolak karena aku merasa tak pantas dan ilmuku sangat minim tentang sekolah. Mesipun aku mempunyai impian mendirikan sekolah namun aku belum mempelajarinya. Sekarang aku ditunjuk sebagai kepala sekolah, khusus anakanak tahfidz. Sesuatu yang tak ternilai mendapatkan kesempatan tersebut, apalagi mengurusi anakanak yang istimewa melantunkan, memahami, dan menghafalkan ayatayat Al Quran. 

Yang aku tak mengira adalah yang menunjuk langsung adalah Buya atas rekomendasi isi forum. Aku "ditodong" langsung dalam forum. Aku tak mampu menolak bila yang menunjuk langsung adalah Buya. Aku tak mampu menolak, Chery. Jadi sekarang aku mempunyai amanah dalam pendirian sekolah di pondok. Kita ada tim inti, terdiri dari empat orang. Doakan kami agar dapat menjaga amanah tersebut dan dilancarkan serta dimudahkan dalam menjalankannya. Diberikan rasa ikhlas dan istiqomah. Tolong doakan kami, Chery.

Chery, aku cukupkan ceritanya. Aku mau siapsiap mau pergi belajar. Terimakasih chery sudah mendengarkan ceritaku. Aku usahakan untuk mengunjungimu. :)